PES-ID Community Tees Giveaway Winner


Setelah membaca sekian ratus cerita di LINE@ @pesindonesia, maka akhirnya kita menentukan dua pemenang yang berhak mendapatkan Community Tees 2016 secara cuma cuma. Para pemenang ini di tentukan oleh 3 juri dari tim PES-ID. Jujur kita sempet bingung juga buat milih, seandainya hadiahnya banyak, kita pengen kasih lebih dari dua player. Maka buat yang belum beruntung, mohon maaf ya, terimakasih atas partisipasinya dan tunggu giveaway selanjutnya.

Ada satu pemenang yang sebenernya menjadi pilihan tim kita untuk jadi pemenang, tapi sayang ID LINE nya not found ketika kita coba buat search. Alhasil, mohon maaf, kamu kita anggap gugur.


Cerita kamu bagus, tapi maaf kami diskualifikasi yaa


Daan, pemenangnya adalah...


Bastra Dewangga dengan ID: bagaspd

Alam Adhi dengan ID: alamadhi

Selamat ya! Pemenang akan dihubungi oleh tim kami. Dan jika tidak membalas / tidak mengkonfirmasi dalam 1 x 24 jam, maka dianggap gugur dan hadiah akan diberikan ke calon pemenang lainnya.

Buat yang pengen order kaosnya, silakan tanya ke Flat Outfits melalui LINE dengan id:
@yuj9773u, search pake @ di depannya (http://line.me/ti/p/%40yuj9773u)

Thank you all!


PES Indonesia di:

Twitter
Facebook
Instagram
LINE (@pesindonesia, search pake @ di depannya)
Jumat, 01 Juli 2016

Bagaimana Cara Mengupdate PES dan Apa Itu Perbedaan Data Pack, Patch, dsb

Data version PES2016.
Dengan semakin meningkatnya pengguna game PES original di Indonesia (thanks to #BanggaPakeOri campaign), tim kami banyak menerima pertanyaan soal bagaimana cara mengupdate game ini. Tanpa banyak basa-basi, kami akan jelaskan semampu dan sepengetahuan kami. Dan semoga artikel ini bisa dipahami oleh pemula karena kami mencoba untuk menjelaskannya dengan penjelasan yang se-newbie mungkin.

Perlu diketahui sebelumnya, update-an PES itu (kita sebut saja update-an ya biar mudah dipahami) terdiri dari dua jenis. Satu: official update, dua: unofficial update. Dari sebutannya saja mungkin agan langsung paham, bahwa official update merupakan update-an resmi yang dirilis oleh Konami, sedangkan unofficial update merupakan update yang dibuat oleh pihak ketiga (pihak lain) tanpa campur tangan Konami.

Sampe sini paham? Oke lanjut.

Setelah mengetahui jenisnya, maka sekarang kita akan mencoba memahami wujudnya, haha. Oke, jadi official update itu, dirilis oleh Konami dalam bentuk Game Version dan DLC (Downloadable Content) atau di PES sering disebut Data Pack. Sedangkan unofficial update, dirilis oleh para modder atau patcher, editor, dsb (whatever you called it) dalam bentuk Patch. Patch ini juga terbagi dalam banyak versi, ada dari patcher A, patcher B, C, dll dan masing-masing punya fitur, kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Jika kamu pernah mendengar nama PESEdit, PTE, Modevo, PES Galaxy, dll, nah itulah yang disebut Patch.

Jika belum paham, maka silakan dibaca lagi sampai paham, baru lanjut ke bagian selanjutnya.

Apa yang membedakannya? 

Perbedaannya sebenarnya kembali pada jenis kedua update ini. Official update dikerjakan oleh Konami dan menjadi basis versi yang menjalankan game. Bingung ya? Gimana ya. Jadi official update ini seperti dasar bagi PES yang kamu mainkan dan mempengaruhi keseluruhan fitur serta kompabilitas patch yang akan digunakan nantinya.

Contohnya untuk PES2016, Konami sejauh ini sudah merilis 4 Data Pack beserta Game Versionnya. Yang artinya ada Data Pack 1, Data Pack 2, 3, dan 4. Nah, data pack ini membawa perubahan yang fundamental kedalam PES. Contohnya penambalan bug, penambahan fitur, dll yang tidak bisa dilakukan oleh pihak ketiga. Selain itu Data Pack juga kerap kali mengupdate roster, kit, face dan boots untuk PES.

Kita lihat Data Pack 3 sebagai contoh ya. Data Pack ini membawa update khusus EURO 2016 dan menambahkan game mode baru di dalamnya.

PES2016 Data Pack 3.0

PES2016 Data Pack 3.0

Nah, sedangkan unofficial update adalah, bisa dikatakan penyempurnaan dari apa yang dirilis Konami. Penyempurnaan ini meliputi semua faktor, sebut saja face pemain, update roster, stadion, perbaikan lisensi, jersey, bootpack, dan fitur-fitur lain. Jika ditanya lebih lengkap mana, tentu patch lebih lengkap dan menyeluruh. Nah tapi disinilah yang penting, Patch bisa bekerja sesuai dengan versi Data Pack yang kamu gunakan.

Kita akan ambil contoh Modevo Patch, dalam versi ini (versi 5) tertera tulisan "included and support DLC 3.0" yang artinya patch ini kompatibel dengan Data Pack 3. Included maksudnya si DLC 3.0 tadi sudah termasuk kedalam patch jadi agan tidak perlu download Data Pack-nya lagi.


Modevo16 v5

Nah yang jadi masalah adalah ketika kamu bermain dengan unofficial patch yang compatible dengan DLC 3, akan tetapi tiba-tiba PES kamu terupdate secara otomatis ke DLC 4 (di Steam, PES kamu akan terupdate secara otomatis selama terkoneksi ke internet). Maka yang terjadi adalah unofficial patch yang kamu install sebelumnya tidak akan work dan bisa saja menyebabkan crash. Maka dari itu antara Data Pack (official update) dengan Patch (unofficial update) harus sesuai satu sama lain. Sebelum menggunakan patch tertentu, pastikan dulu patch itu untuk DLC berapa dan sesuaikan dengan PES kamu. Kalo Data Packnya included, tidak masalah karena DLC sudah satu paket dan otomatis akan ikut terinstal dengan si patchnya. Biasanya, ketika Konami merilis data pack baru, maka beberapa hari / minggu setelahnya akan muncul unofficial patch yang compatible dengan data pack tersebut. Salah satu contohnya ada Modevo v5+, included dan compatible dengan DLC 4. Jadi versi unofficial patch berbanding lurus dengan versi data pack yang dirilis Konami.

Jadi, saya harus download yang mana?

Nah, kalo ente masih nanya begini, berarti agan belum bener-bener paham. Mana yang harus saya download? Ya keduanya. Data Pack harus agan download sebagai basis PES-nya, Patch nya juga iya. Sebenarnya agan tidak diwajibkan untuk mendownload unofficial patch sih, tapi ingat bahwa Konami tidak memiliki lisensi untuk beberapa liga di Eropa seperti Premier League dan Bundesliga. Maka, official update yang dirilis Konami dalam Data Pack tetap tidak berlisensi. Dan unofficial patch lah yang bisa menyempurnakan itu. Patch membawa PES ke pengalaman yang authentic sebagaimana keadaannya di real life.

Agan tidak perlu download DLC, apabila agan hendak menginstall suatu unofficial patch yang DLC included (rata-rata patch sudah DLC included). Agan tidak perlu download unofficial patch, apabila agan tidak mau mendownloadnya. Tetapi agan tetap harus punya Data Pack yang terinstall di PES agan.

Bagaimana cara mengecek versi Data Pack PES saya?

Agan bisa cek game version dan Data Pack yang terinstall pada bagian bawah startscreen (saat agan memasuki PES2016). Atau mengeceknya pada menu Option, Data Pack Version.

Pada bagian bawah terlihat versi data pack yang terinstall.


Cara mengecek data version melalui menu options.

Bagaimana cara mengupdate Data Pack dan dimana saya bisa mendapatkan unofficial patch?

Jika agan menggunakan PES versi original, PES agan akan otomatis terupdate melalui Steam. Dan untuk mendapatkan unofficial patch, agan mempunyai dua pilihan. Satu, download. Dua, beli. Perbedaannya hanya efisiensi kuota jika agan termasuk ke orang yang gamau ribet download, susah nginstall dll. Patch yang di bandrol biasanya hadir dalam 1 dvd praktis dengan installer yang tinggal 'next, next next'. Sedangkan untuk patch free, agan bisa temukan di website PES Patch atau ikut berdiskusi di Forum Facebook PES-ID

Begitu lah kira-kira penjelasan kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini, teman-teman yang masih bingung jadi tercerahkan. Jangan lupa kunjungi PES Indonesia di Twitter, Facebook, Instagram dan add kita juga di LINE dengan premium id @pesindonesia (gunakan @ di depannya). Terimakasih, cheers.
Kamis, 30 Juni 2016

ShowYourSkill PES2015 Winner

Selamat untuk para pemenang event #showyourskill PES2015 tahun ini. Ada banyak sekali screenshot yang masuk hanya saja tetap ada yang nyasar dari syarat dan ketentuan. Terimakasih sudah berpartisipasi di #showyourskill tahun ini, semoga PES2016 bisa menjadi lebih baik lagi.

Pemenang ketiga, dikirim oleh agan Yufentus Vicenzo

Pemenang kedua, dikirim oleh agan Angger

Pemenang #showyourskill PES2015, dikirim oleh agan Tama Fawwaz

Selamat untuk para pemenang, makin jago dah main PESnya. Terimakasih untuk semuanya yang sudah ikut berpartisipasi di event tahun ini. Viva PES!

---------------

Gabung dengan PES-ID:

Facebook
Twitter
Instagram
Selasa, 07 Juli 2015

Cara Ganti Lagu / Soundtrack PES2015

Bingung mau ngasih gambar apa

Bosen ama lagu PES? Pengen ngePES sambil dangdutan? Atau masukin lagu sendiri? Nih gue kasih tutorialnya. Big thanks buat agan Miftahul Ginda dan Pirat-PL yang udah niat bikin tutorialnya. Ijin comot yaa.

Tool yang dibutuhkan:
Cri Packed File Manager: sedot gan
Quickbms: sedot gan
Script Quickbms: sedot gan
PES Media Converter: sedotan

(pas download quickbms siapin google translate)

Oiya. Ane ngambil tutorial ini dari blognya gan Ginda, videonya juga. Nah sedangkan tutorialnya itu ada dua cara. cara pertama yang dijelasin di blognya agan Ginda disini. Satunya lagi yang dijelasin sama gan Ginda lewat video dibawah ini. Sebenernya prinsipnya sama aja, cuma bedanya di tutorial yang di blog itu kita pake HCA Decoder buat nyari tau lagu apa yang bakaln kita replace. Tapi karena menurut gue itu ga terlalu penting / di skip juga bisa. Jadi ane rekomendasiin pake tutorial yang di video aja. Lebih jelas pula.

Nah kode nama lagunya (kan gausah pake HCA Decoder nih) udah ada di dalem videonya. Misal 00000001 atau 00000002 dst. Oke selamat mencoba dan jangan pantang menyerah.



Rabu, 04 Februari 2015

Stik-Stik Recommended untuk NgePES dan Gaming

Halo sob, lagi nganggur nih jadi ane mutusin buat nulis lagi disela-sela waktu kosong ini. Inspirasi buat nulis ini dateng ketika admin Twitter kemaren cerita tentang mention yang masuk mengenai follower yang sepertinya masih terlihat kebingungan soal controller atau kita lebih familiar kalo nyebut stik.

Bagi sebagian PES player, stik ga terlalu dipermasalahkan. Selama itu masih bisa dipake ngoper, bisa dipake lari, dipake nendang, it's oke wae. Urusan harga? 50 ribu lo udah bisa dapet stik, dua lagi stiknya. Bisa dipake main bareng. *tapi terakhir gue beli harganya naik jadi 75. (gue termasuk tipe yang ini).

Nah, tapi ada juga sebagian PES player lain yang punya budget lebih dan lebih ngutamain kenyamanan pas main game. Muncullah ide buat beli stik yang agak mahal dan lebih berkualitas demi mendapatkan kepuasan batinnya yaitu main game dengan nyaman. Bukan kepuasan biologis -_-. Tapi ga jarang juga PES-ID nerima pertanyaan seputar controller yang recommended. Disini ane share stik-stik yang cukup digemari oleh sebagian besar gamer, dan stik yang ane share ini ga cuma bisa buat dipake main PES aja, tapi juga support game-game lain ex: Call of Duty, FIFA, Far Cry, Need For Speed, dll. Karena si game tersebut bisa mendeteksi stik ini sebagai stik original. (Kalo pake 50 ribuan kan dipake main Cod gitu gabisa sob, musti donlot apa dulu gitu gue juga lupa. Sorry ya bukan ngerendahin, cuma FYI aja. Gue juga pake stik 50 ribuan kok, yang penting hepiii :))

Okeh, kita mulai. Stik keren yang recommended buat ngePES dan gaming.


1. XBOX 360 CONTROLLER

Yup, sesuai namanya, ini merupakan stik dari XBox 360. Microsoft ngerilis stik ini biar PC gamer juga bisa pake. Stik ini digadang-gadang (cie digadang-gadang) sebagai stik paling enak menurut pendapat para gamer. Karena bentuknya yang cukup kokoh dan solid saat digenggam, jadi ga bikin tangan gampang pegel. Tapi kalo lo termasuk orang yang punya tangan unyu unyu, ane sih ga ngerekomendasiin pake stik ini, soalnya takut jempol elo ga nyampe ke analog entar, hahahaha


Man to the tap mantap (www.microsoft.com)

Ada dua varian dari stik ini, yaitu yang wired dan wireless. Maksudnya dengan kabel dan tanpa kabel (wireless). Kalo yang pake kabel, cara pakenya gampang. Ente tinggal download drivernya dari website resmi Microsoft, inistall, terus colok deh ke USB port yang ada di PC ente. Udah langsung bisa main. Kalo lo beli yang wireless, lo bakal dapet satu benda lagi, adaptor atau apa ya namanya, atau wireless receiver? Ah entahlah, pokonya kan itu wireless tuh, jadi si benda ini tugasnya menerima sinyal dari stik biar biar bisa dikonversi ke PC yang elo pake broh. Begitu. Enaknya kalo pake yang wireless ini lo kalo mau ngePES sambil guling-guling juga bisa, gausah khawatir kabel kusut, putus, dsb.

Tuh lo liat, ini versi wireless, dibawah stiknya ada remot ac kan? Nah itu penerima sinyalnya
(www.lelong.com.my)

Harganya, kalo buat yang wired (pake kabel) itu kalo gasalah pas gue nanya ke toko (nanya doang ga beli), sekitar 250 rebeng. Kalo yang wireless 450 rebeng, soalnya ada tambahan part yang buat nerima sinyal wireless tadi. Dengan harga segitu menurut gue ya masih lumayan terjangkau lah, yang wired juga cukup, kalo mau sambil loncat loncat ya pilih wireless. Pilih sesuai kebutuhan aja, yang penting hepii..

Download Driver X360 for Windows


2. DUALSHOCK 4

Led lightnya menggoda (amazon.com)

Tew.. stik kedua ini merupakan stik dari PlayStation 4 bro. Kalo lo suka ama desain PS4 tapi lebih doyan maen di PC, ini bisa jadi pilihan yang tepat. Lo bisa kok beli stiknya doang, jadi ntar pas lo mention pap foto lo pas malem minggu jadi kerenan dikit, PES nya dari PC lo sambung ke TV pake HDMI, stiknya lo pegang pake tangan kiri terus tangan kanan bagian ngefoto. Jepreettt! Beuuh, keren abis bro, serasa main di PS4 beneran. Apalagi led lightnya tuh, emmhh keren abess. Misal lo punya 120 friends di Path? Lo bakal liat 120 orang itu juga bakalan langsung ngasih "love" di moment elo. Ada juga yang frowned, kaum jomblo yang pas malem minggu cuma scrolling sosmed.
Skiiip..
Kalo ada kamu, rasanya pengen pegang terus.. (www.playincstore.com)

Stik ini biasanya dipilih sama yang dari dulu emang udah kebiasa pake stik PS, bentuknya ga terlalu beda jauh, dan cocok buat yang suka geregetan soalnya solid pas digenggem. Sony menanmbahkan banyak fitur baru di DS 4 ini diantaranya tombol share, touchpad, dan led light sebagai battery indicator. Sebenernya fitur barusan ga terlalu berguna kalo lo main di PC, tapi kalo buat kenyamanan, dan punya duit lebih, ya ga ada salahnya juga beli. Toh duit lo ini, hahaha!

Perbedaan ukuran DS4 dengan DS3. Lebih gede dikit. (www.usgamer.net)

Harganya bro, sekitar 600 sampe 650 rebeng. Beda tempat beda rasa. Lumayan mahal ye. Iya emang. Dan lo tau ga apa yang paling bikin dia mahal? Yaitu...., "itu stik PlayStation 4". Itu yang bikin mahal. Coba kalo diganti jadi "itu stik ding-dong", dijual harga segitu. Yang ada pabriknya kebakaran diamuk massa.

Oh iya bro, stik PS4 sebenernya direkomendasiin buat dipake di PS4. Sony sampai sekarang belum ngeluarin driver resmi biar stik ini bisa dipake di OS Windows (udah setaun lebih). Padahal pas rilis dulu Sony bilang bakal ngerilis drivernya. Jadi kalo mau main pake stik ini ente gabisa asal connect, musti download beberapa tool dulu (DS4 Tool). Gampang sih sebenernya, banyak juga yang udah berhasil. Cuma kalo ente kurang doyan oprek-oprek PC, pikir lagi deh kalo mau beli.

Download DS4 Tool


3. LOGITECH CONTROLLER

Nah, ini juga salah satu pilihan yang cukup banyak dipilih sama PES player di Indonesia selain XBox 360 controller. Seri stik dari Logitech ini cenderung punya banyak pilihan, yang terkenal dan paling murah (setau gue) sih F310. Harganya sekitar 250 rebeng, kompetitornya XBox 360 yang wired. Secara fisik menurut gue Logitech ini ngasih kenyamanan buat penggunanya, bentuk tombolnya agak timbul dan sedikit cembung. Enak dan soft pas dipencet. Yang ini gue pernah coba, admin PES-ID yang di Facebook ada yang punya soalnya.

F310 (www.futureshop.ca)

Nah salah satu kelebihan dari Logitech ini, ente bisa milih seri apa. Dan harga juga bisa menyesuaikan. Sodaranya ada F510 sama F710. Bentuknya sih perasaan ga beda-beda banget, cuma paling material atau apanya gitu diperbarui. Gue juga ga paham-paham banget, bukan karyawan Logitech -_-. F510 ini harganya kalo gasalah sekitar 350 rebeng, sedangkan F710 sekitar 550 rebeng. F310 udah gue kasih tau tadi diatas.

F710 (gaming.logitech.com)

Oiya bro, kalo stik Logitech ini bisa dipake buat main game lain ga sih? Gue kurang tau kalo yang ini. Kalo lo tau, tinggalin komentar ya.


4. XBOX ONE CONTROLLER

Terakhir ah bro, aus. Ada XOne controller. Ini yang paling keren menurut gue. Asli ini stik gagah bener dah. Misal lo ngajak tanding ama temen lo, dia udah bakalan ciut duluan pas liat stik ini. Dan yang pasti lo bakalan ditanya "wuih, berapa duit ini bro?", atau "walah sabaraan ieu bray?", atau "wani piro?" eh Astagfirullah skip skip.

Bungkusnya aja udah kek gini, ngerii (www.gottabemobile.com)

XOne ini sesuai namanya, dia stik dari XBox One. Beda sama Sony, Microsoft ini selalu memberikan kesempatan buat PC user biar bisa nyicip stik konsol buatannya buat dipake di PC. Microsoft udah nyediain driver resmi buat controller XOne biar bisa dipake di PC. Baik yah Microsoft, mungkin karena salah satu fokus mereka itu di platform PC, jadi mereka tau rasanya pengguna PC. Skip.

Tampan dan berani (www.elitedaily.com)

Kalo lo pake stik ini, kemungkinan tingkat kegantengan lo meningkat sob. Liat aja stiknya, garang gini. Siapa yang ga pengen. Bentuk dan konturnya ga beda jauh dari XBox 360 controller. Karena apa? Karena seperti yang gue bilang tadi, stik X360 itu favorit gamer. Jadi misal stik XOne dirubah bisa-bisa banyak yang protes. Secara bentuknya sih keliatan ini stik kokoh banget. Perbedaannya kalo gasalah bagian baut sama penempatan batterynya yang bikin stik ini jadi lebih enak digenggam.

Perbandingan sama pendahulunya, X360 controller (kiri), XOne controller (kanan) (www.avsforum.com)

Setau gue sih yang ini ga ada versi wired, alias wireless semua. Jadi kalo mau pake ini stik, lo harus punya micro-usb cable yang nanti dicolokin ke PC. Kurang enak sih ya kalo tetep pake kabel, kan tadi niatnya beli ini stik biar bisa maen sambil guling-guling. Kecewa.

Harganya bro, setau gue sedikit lebih mahal dari DS4. Sekitaran 750 rebeng. Lumayan. Terkadang kalo ada edisi khusus, harganya bisa lebih mahal. For example, Advanced Warfare Edition. Jadi si stiknya ini punya skin yang beda. DS4 juga sama, kadang suka ada edisi apa, edisi apa, biasanya fanboy yang beli. Ga juga sih.

Download Driver XOne for Windows

Nah, itu tadi bro menurut gue stik-stik keren bin recommended buat ngePES dan gaming. Oiya, semua stik yang gue share disini dijualnya satuan, gak sepasang kaya yang biasa gue beli. Jadi biar bisa dipake tanding bareng temen, lo mesti beli 2. Buset dah satu aja udah mahal haha. Kalo ada kesalahan di artikel yang gue tulis ini, mungkin lo bisa sedikit ngasih pencerahan di kolom komentar. Atau misal lo pake salah satu diantara mereka, atau pengen nambahin rekomendasi lain, atau apalah terserah, lo bisa corat coret di kolom komentar. Atau kalo lo suka, lo juga boleh share lagi nih artikel. Sumurnya jangan lupa cantumin. Hahahaha. Oke thanks banget udah baca tulisan gue yang semrawut ini, see ya!
Kamis, 29 Januari 2015

4 Hal yang Bikin Naik Darah dari PES2015

Halo bro, setelah sekian lama gue ga ngepost di blog ini, akhirnya ada inspirasi juga buat nulis. Okeh, ga usah kebanyakan babibu pendahuluan dan semacamnya, ini cuma post blog biasa, bukan skirpsi. Oiya, kali ini juga gue ga bakal pake bahasa formal, selamat membaca artikel yang ga penting ini.

Hal yang bikin lo naik darah dari PES2015.

1. BODY PHYSICS

Ami kau, ami kau!

Lo kesel ga sama yang satu ini sob? Kalo gue sih iya. Gara gara body physhics ini tombol X ama R1 di stik gue nyaris jadi touchscreen. Iyalah, gimana engga, orang kalo mau ngejar pemain selain analog kudu ngarah bener-bener pas kearah pemain yang pengen kita rebut bolanya, tombol X sama R1 juga musti tancap gas. Paling beberapa minggu lagi juga wafat ini stik gue. Dan keselnya, gue udah ngorbanin banyak banget stik yang kalo diitung udah bisa buat beli Dualshock 4 atau controller Xbox One. Kesel abbess..

Dan yang paling ngeselin adalah ketika gue maen Master League. Liverpool lagi di puncak klasemen (ga realistis) *peace*, di posisi kedua ada Chelsea, dan ketiga tim gue *sensor*. Jarak dari tim gue ke pucuk cuma 4 poin, sementara di bawahnya ada Arsenal dan City yang terus nempel gue di klasemen. Premier League broh, biasa, ketat. Seketat jersey Arsenal.

But wait wait. Liverpool, Chelsea, ketiga ada tim gue, dibawahnya Arsenal dan Citeh. Ketauan dong tim gue apa? Iya, Norwich.

Jreng jreng, matchday 34 pun tiba. Kala itu schedule menunjukkan bahwa gue harus melawan Leicester City. Gampang, pikir gue. Paling juga mainnya kek si Sopo ama Jarwo yang di tv tv itu. Priiit, wasit niup peluit *ya iyalah*, pertandingan dimulai. Main di kandang, gue mendominasi permainan. Tapi apa daya, bek bek Leicester yang keroco itu ternyata kebiasaannya makan semen bro. Di body kaga mempan, setiap adu body pasti gue kalah. Udah pake segala cara, gue juga udah suruh si Agung Hercules buat ngebody eh masih ga mempan juga. Injury time 2 menit, masih 0-0, dan alhasil gue kebobolan di menit 91. Kalah di kandang, 3 poin melayang. Terima kasih Leicester.

Ga cuma di kasus Leicester aja bro perihal body physics ini. Menurut gue fitur yang dinamakan MASS ini memang masih kurang maksimal di PES. Adu bodynya kek lagi giring bola sambil gandengan tangan *mahos*. Keren sih sebenernya, tapi ya jangan kek yang makan semen juga, susah banget kalahnya. Walaupun gue sering menang juga sih di adu body ini, tp gue merasa bek bek keroco tuh bisa ngebody kita seenaknya dan ngambil bola. Perlu dibenahi di PES2016. Udah deh ya, kepanjangan. Baru satu poin nih.

2. WASIT

Wasit galak

Seandainya supporter di PES bisa ricuh, mungkin ini wasit wasit PES udah pada wassalam semua. Gue juga yakin lo pasti ngalemin hal ini sob. Bola ada di kaki lawan, kalo ngerebut bola kena kaki lawan dikit ya wajar lah, namanya juga main bola. Priiit, wasit dengan ekspresi tanpa dosa itu niup peluit tanda pelanggaran. Sh*t gue kata. Masa gitu doang pelanggaran, Kazuki Ito pas jamannya WE aja ga gini-gini banget. Dan yang bikin tambah kesel adalah, ketika lo dikasih kartu kuning cuma gara-gara nyenggol kaki  dikit pas lagi ngerebut bola. Menurut gue perlu deh ada fitur “Ref sensitivity” di PES2016, jadi kita sebagai player bisa milih segalak apa wasit pas mimpin laga di PES. Kan ga asik, match lagi seru-serunya eh tiba-tiba main kartu aja. Salah gue apa? Ini main bola bos bukan catur!

3. JON CHAMPION

“..again, I’m afraid, goalless..”

Sabar om Jon, sepakbola itu butuh proses, gak instan kayak mie. Bahkan kita bikin mie instan pun harus ngerebus air dulu

Lo pernah denger kata kata itu ga di PES2015? Ngerti artinya ga? Nah menurut gue ini tuh ngeselin banget. Main baru 15 menit, ya wajar lah masih passing-passing, cari tempo yang pas, nyari kelemahan lawan, eeeh si Jon seenaknya aja bilang goalless. Sini om Jon, kalo lo bosen, mending lo turun, ganti baju, ikut main sini. Dikira gampang apa nyetak gol? Baru 15 menit udah bilang goalless. Kalo menit 75 keatas ya wajar lah. Komen doang mah gampang, ngelakuinnya susah coy! Saran deh buat Konami mending itu kata-kata diilangin aja di PES2016, bikin kesel dengernya :p

Coba aja deh lo main tempo lambat terus mainin possession.

4. LAWAN CUMA OPER-OPERAN DI TENGAH LAPANG

Hellaaaaw, ini era modern football keles. Kalo cuma mau oper-operan di tengah lapangan mending lo pada balik aja dah main PES sana *lah*. Iya bro, jadi di PES2015 ini kalo tim lawan udah menang biasanya mereka mainnya ngulur-ngulur waktu sambil oper-operan di tengah lapang. Sumpah ini ngeselin abis, bola kaga dapet, yang ada stamina abis. Lo kira ini ucing bola sob?

Ucing bola

Ini emang ada kerennya juga sih, jadi si lawan kesannya kek bisa mikir buat ngulur-ngulurin waktu biar menang. Tapi ya gak gini juga, nyerang lagi kek, tambah golnya, kan jadi seru, jual beli serangan. Lah ini main sendiri, ga asik. Gue sih pengennya di PES2016 kalo pas lawan lagi oper-operan gitu tiba-tiba keseleo lah atau kesandung kek, biar gampang dikit ngejar bolanya.



Nah, menurut gue itu tadi bro hal-hal yang bikin naik darah dari PES2015. Overall sih ini game keren abis, suer. Asik dan seru dimainin, tapi 4 faktor tadi ngga jarang juga bikin emosi. Mood yang tadinya lagi bagus buat ngePES gara-gara liat tim kesayangan menang eh jadi berbalik 180 derajat gara-gara 4 hal tadi. Yaudah deh, namanya juga game, semoga taun depan Konami bisa bikin PES2016 lebih bagus lagi. Meskipun masih ada hal-hal yang kurang sempurna, wajar karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa. Gue tetep ngehargain Konami kok buat kerja lebih bagus lagi tahun depan. Okeh, tengkyu udah baca tulisan gajelas ini. Oiya, sorry pens Liverpool, gue ga maksud nyinggung. Becanda doang kok, hehe. Ampun. Viva PES, have a nice day!
Senin, 26 Januari 2015

PES2015 Review

The king is back...


Setelah mengalami kegagalan akibat transisi engine baru di PES2014, tahun ini Konami merilis game simulasi sepakbola yang bisa dibilang terbaik. Meraih hasil positif di berbagai ajang pameran game internasional sebelum rilis, melibas gelar Best Sports Game di Gamescom dan Paris Game Week, dan pencapaian positif lain, menjadi sinyal bahwa Konami tidak main-main dengan PES2015 tahun ini.
Beberapa minggu kemudian, 13 November, PES2015 resmi dirilis ke pasaran. Dengan hashtag #BanggaPakeOri, PES-ID berupaya meningkatkan pengguna game PES original demi dukungan untuk sang developer. Dan akhirnya setelah sekian lama bermain, akhirnya kami bisa menulis review disini.

GAMEPLAY

Robben berusaha melewati pemain lawan
Responsif. Kata itu merupakan kata yang pertama kali ada di dalam benak kami ketika mencoba match pertama di PES2015. Pergerakan pemain lebih lentur dan lebih mudah melakukan dribbling dibanding PES2014. Setiap passing yang kita lakukan diimplementasikan dengan baik oleh Konami kedalam game, membuatnya terasa begitu nyaman terumata ketika melakukan possession. Shooting, di PES2015 lebih variatif. Sama seperti passing, shooting yang kita lepaskan di PES2015 juga bergantung pada power dan arah yang kita tuju. Bola tidak selalu melambung dan tidak pula selalu menyusur tanah ketika ditendang. Bola pada awalnya bisa saja terangkat dan menukik ke tanah kemudian memantul kembali ke udara sehingga menyulitkan penjaga gawang ketika akan menghalau bola. Namun sayang, gameplay yang sudah meningkat dibanding versi sebelumnya tidak diimbangi dengan atmosfir stadion yang menggema. Konami masih menggunakan chants tahun lalu dan tidak ada peningkatan dari sektor ini. Selain itu, cutscene seperti stadium entrance juga dihapus oleh Konami (di PS3, X360, PC) dan hanya ada di final Champions League. Ini tentu sangat mengurangi feel dan atmosfir pertandingan. Hal ini mungkin dilakukan agar PES2015 masih bisa dimainkan dengan spesifikasi mid-end dan konsol old-gen, karena di PS4 dan Xbox One cutscene stadium entrance tetap ada.

GRAFIS

Detail tekstur di PES2015 (PC)
Masih dengan engine yang sama, Fox Engine menunjukan kualitasnya sebagai next-gen engine di PES2015. Engine besutan Kojima Productions ini tampil memukau bersama PES di tahun kedua, setelah pada debutnya banyak menuai kritikan. Di versi PS4, lighting merupakan unsur yang paling terasa memberikan perbedaan, sehingga environtment dan face para pemain terlihat lebih realistis. Setingkat dibawahnya, PC, PES2015 juga tidak kalah keren, terlihat peningkatan grafis dari PES2014 ke PES2015 yang cukup konstan tahun ini. Namun dibalik peningkatan kualitas grafis, selalu ada yang harus dikorbankan. Ya, dari spesifikasi yang dirilis Konami, PES2015 memang memiliki sistem spesifikasi minimum yang sama dengan PES2014, namun menurut tes yang kami lakukan, nampaknya PES2015 sedikit lebih berat. Kami melakukan tes di PC berspesifikasi mid-end dimana PES2014 mampu dihandle dengan spesifikasi high, namun lag ketika diinstall PES2015. Overall, meskipun ada peningkatan dari sisi lighting sehingga membuat grafis terlihat realistis, namun di versi old-gen dan PC terlihat ada penurunan kualitas tekstur. Hal ini terlihat cukup kontras pada tekstur lapangan yang hanya terlihat datar ketika view ingame mengambil jarak yang tidak terlalu jauh meskipun dalam setting grafik high. Tektur rumput baru terlihat ketika kita mendekatkan view kamera tepat ke arah bola atau sepatu pemain, itupun tidak lebih baik dari PES2014. Kembali ke alasan diatas, Konami mungkin menenkan sistem spesifikasi minimum PES2015 agar tetap merakyat.


Jersey ketat Puma di PES2015
Tidak hanya rumput, testur lain seperti fisik supporter di PES2015 juga terlihat pecah dan kurang detail. Gerakan yang dilakukan pun cenderung sama dan minim variasi. Unsur lain seperti steward, cameramen, dll juga terlihat ngeblur dan tidak terlalu detail. Sekali lagi, Konami menekan spesifikasi minimum agar bisa dijalankan dengan baik di konsol old-gen serta PC. Namun satu hal, meskipun sudah ditekan sedemikian rupa, namun berdasarkan apa yang saya amati, PS3 juga terasa ngos-ngosan ketika memainkan PES2015. Terutama pada saat cutscene (intro, selebrasi, dll), terasa penurunan FPS yang cukup drastis sehingga menimbulkan kesan lag.

Namun meski mendapat banyak mengalami kompres di sisi tektur, PES2015 benar-benar menyajikan grafis yang memukau. Detail grafis pada objek fisik pemain ditunjukkan melalui detail tekstur wajah, keringat, hingga kerutan baju. Ini merupakan salah satu pembeda lainnya jika sedang membandingkan kualitas grafis old-gen, PC, dan next-gen. Di PS4, user akan menemukan kerutan kaos serta detail jersey yang lebih terlihat ketimbang 2 platform dibawahnya. Namun meskipun kami melakukan review ini berdasarkan pengalaman bermain di PC, tapi kami tidak kecewa sedikitpun mengenai sektor grafis. Meski banyak tesktur off the pitch yang dikompres supaya terangkat di konsol lama, tapi on the pitch, grafis PES2015 luar biasa. Good job Konami.

By the way, kami ingin menanyakan satu hal kepada para user. Apakah kamu memilih PES tidak mengkompres tekstur dan menaikkan detail grafis secara maksimal di PC, tetapi spesifikasi minimum yang diminta begitu besar, atau PES mengkompres dan mengurangi beberapa fitur agar tetap meminta sepsifikasi minimum yang merakyat? Let us know your feedback through the comment section below.

INTERFACE

Tampilan menu PES2015
Tampil baik dengan UI menyamping selama beberapa edisi sampai PES2013, kemudian berpaling menggunakan ‘unfriendly UI’ di PES2014 melengkapi poin minus PES2014. Belajar dari hal tersebut, Konami Digital Entertainment Gmbh di Windsor mengobrak abrik interface PES tahun ini. Mengikuti perkembangan dan trend dalam sektor interface, Konami menerapkan ‘Metro Design’ kedalam PES2015. Overall, tampilan PES2015 terlihat jauh lebih fresh dan lebih user friendly ketimbang pendahulunya, selain itu, kita juga diperbolehkan mengatur sendiri tatanan menu pada homescreen sesuai yang kta inginkan, Konami menamai fitur ini dengan ‘Dynamic Home Screen’. Tampilan menu PES2015 ini dibagi kedalam beberapa tab yang masing-masing memiliki konten yang berbeda.

OVERALL

PROS:
+ Gameplay lebih responsive dan variatif
+ Grafis dilapangan sangat baik, lebih realistis, dan lighting juga membuat environtment lapangan terlihat lebih natural.
+ Soundtrack asik dan kekinian. Cocok untuk suasana ‘main bola’.
+ Interface jauh lebih modern dan lebih user friendly
+ Respon penjaga gawang sangat ditingkatkan, banyak gerakan baru sehingga save yang dilakukan lebih variatif. Dari sisi pemain pun banyak motion baru seperti gerakan lengan, serta move dan skill baru walapun agak sulit melakukannya.
+ Kembalinya fitur PlayerID membuat pergerakan pemain sangat mirip dengan ciri khasnya masing-masing.

CONS
- Banyak cutscene yang dihapus di platform old-gen dan PC.
- Atosfir kurang terasa, gerakan supporter pun kurang realistis di platform old-gen dan PC.
- Komentator yang flat dalam menceritakan jalannya pertandingan
- Lisensi yang minim (meskipun bisa diperbaiki menggunakan patch atau option files, ini tetap memakan waktu).

SCORE: 8.5 (PES INDONESIA)

Gerakan dan animasi baru

REVIEW OLEH GAME REVIEWER
- GamesRadar memberikan skor 4.5/5 untuk #PES2015. “On the pitch, where it matters, #PES2015 has a clear edge over FIFA 15”.
- Eurogamer memberikan skor 9/10 untuk #PES2015. “PES 2015 is more satisfying in defeat than FIFA 15 is in victory”.
- VideoGamer memberikan skor 8/10 untuk #PES2015. The game can look brilliant at times, but it's far from the complete package and still some way from FIFA. It's great to have PES back offering serious competition to FIFA, but this isn't the year it topples it.
- Gamereactor UK memberikan skor 8/10 untuk #PES2015. While FIFA 15 had a performance below what would we expected, PES 2015 has improved, and in our opinion it is the best football game for 2014. But that's only true as far as the gameplay goes.
- PlayStation Universe memberikan skor 9/10 untuk #PES2015. After several years of seemingly going through the motions, PES 2015 absolutely nails the football side of things whilst making small advances other departments.
- GameBlog memberikan skor 4/5 untuk #PES2015.
- Latest PS4 memberikan skor 9/10 untuk #PES2015.
- IGN memberikan skor 9/10 untuk #PES2015. 
Jumat, 14 November 2014
Tag :

Popular Post

Labels

Extra (20) Patch (11) PES 2014 (8) PES 2015 (13) PES 2016 (1) Tips and Tricks (12)

- Copyright © PES Indonesia -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -